Tidak ada Makna Sempurna dalam sinonim

Sinonim adalah dua kata atau lebih yang memiliki makna leksikal dan struktural yang kurang lebih sama. Dikatakan “kurang lebih sama” karena memang tidak ada dua buah kata berlainan yang maknanya persis sama. Yang sama sebenarnya informasinya saja, sedangkan maknanya tidak persis sama.

Salah satu pakar linguistik Arab yaitu Abi hilal bin Abdullah bin Sahal Al-Asykari atau lebih dikenal dengan Imam Abu Hilal Al-Asykari juga menyebutkan dalam kitabnya “Al-Furuq al-Lughawiyah” bahwa dalam sinonim tidak ada kata yang memiliki makna sempurna sama. Karena setiap kata memiliki makna khusus, sehingga dalam sebuah kalimat satu kata tidak bisa mengganti kata yang lain.

Secara umum, ada tiga macam pengklasifikasian makna dari sinonim. Pertama, makna mutlak dimana kata-kata tersebut dapat bertukar tempat dalam sebuah konteks kebahasaan apapun dengan tanpa mengubah maksud dari struktur kalimat itu sendiri. Contoh kata “alat kecantikan” yang dipakai dalam suatu kalimat dapat diganti dengan kata “kosmetik”. Hal ini menunjukkan tidak adanya perubahan makna meski katanya diganti karena kata “kosmetik” sendiri memang memiliki arti “alat kecantikan”.

Kedua, sinonim semirip yaitu dimana kata yang dipakai dalam konteks suatu kalimat tidak berubah makna jika diganti dengan kata lain yang memiliki kemiripan makna. Contoh kata “jasmani” dalam kalimat “sehat jasmani dan rohani”. Kata “jasmani” dapat diganti dengan kata yang memiliki makna serupa yaitu “Lahiriah” atau “lahir”. Sehingga menjadi “sehat lahir dan rohani”.

Dan yang ketiga, kata yang dapat saling mengganti dalam suatu konteks kebahasaan tertentu, secara struktural dan leksikal. Contoh “lemah” dapat diganti atau sama maknanya dengan kata “lemas”.

Seperti contoh disebutkan dalam kitab “Al-Furuq Al-Lughawiyah”  bahwa “ لا ريبَ فيهَ” tidak dapat diganti dengan “ لا شَكَّ فيْهِ” karena kata “ريب “ bukanlah atau tidak sama dengan “شَكَّ “ karena kedua ungkapan ini memiliki porsi yang berbeda.

Ulama-ulama bahasa juga sependapat bahwa sinonim dengan arti yang sempurna itu ada jika dilihat secara umum, namun secara khusus tidak ada sinonim yang memiliki makna sempurna. karena setiap kata memiliki makna yang berbeda, ciri yang berbeda dan digunakan dalam konteks yang berbeda pula.